Perjanjian tidak adil

"Perjanjian tidak adil" (Aksara Tionghoa: 不平等條約) adalah serangkaian perjanjian yang ditandatangani oleh Kerajaan Qing di Tiongkok dengan penguasa asing (Aksara Tionghoa: 列強) pada abad ke-19 sampai awal abad ke-20. Pihak Tiongkok menganggap perjanjian ini "tidak adil" karena dalam banyak hal mereka dipaksa untuk membayar ganti rugi dalam jumlah besar, membuka pelabuhan, menyerahkan tanah, dan membuat berbagai konsesi kepada penguasa-penguasa asing, biasanya setelah kalah dalam peperangan.

Daftar dari "Perjanjian tidak adil" utama

  • Perjanjian Nanking (南京條約) (1842)
  • Perjanjian Aigun (璦琿條約) (1858)
  • Perjanjian Tientsin (天津條約) (1858)
  • Perjanjian Shimonoseki (馬關條約) (1895)
  • Konvensi Peking (北京條約) (1860)
  • Konvensi Kedua Peking (1898)
  • Perjanjian tahun 1901 (辛丑條約) (1901)
  • Dua Puluh Satu Permintaan (二十一條)(1915)
  • Traktat Tiongkok-Portugal di Peking (中葡北京條約)

Pranala luar

  • (Inggris) TREATY PORTS & EXTRATERRITORIALITY IN 1920s CHINA
  • l
  • b
  • s
Topik Dinasti Qing
Sejarah
Awal
(1616–1683)
Kejayaan Qing
(1683–1839)
Akhir
(1840–1912)
Pangeran Qing

Pangeran Qing

Bendera Qing
Pemerintahan
Militer
Wilayah khusus
Istana &
mausoleum
Masyarakat &
budaya
Traktat
Mata uang
Uang logam
Uang kertas
  • Da-Qing Baochao
  • Hubu Guanpiao
Topik lainnya


Ikon rintisan

Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s