Taneh Karo

Taneh Karo (Surat Batak: ᯗᯉᯧᯱᯂᯒᯭ) adalah sebutan untuk wilayah-wilayah tradisional masyarakat Batak Karo. Beberapa indikasinya adalah:

  • Wilayah asal masyarakat Batak Karo,
  • Wilayah yang di-panteki (didirikan/dibuka) oleh masyarakat Batak Karo,
  • Wilayah yang direbut dan dikuasai secara permanen oleh masyarakat Batak Karo,
  • Wilayah yang secara luas berlaku adat Batak Karo, bahasa (cakap), surat (tulisen), ataupun kebiasaan-kebiasaan masyarakat Batak Karo lainnya.

Wilayah

Beberapa wilayah yang dikatakan Taneh Karo adalah:[butuh rujukan]

  • Kabupaten Karo
  • Kabupaten Deli Serdang
  • Kabupaten Langkat
  • Kota Binjai
  • Kota Medan
  • Sebagian wilayah Kabupaten Simalungun
  • Sebagian wilayah Kabupaten Dairi
  • Sebagian wilayah Kabupaten Serdang Bedagai
  • Sebagian wilayah Kabupaten Tebing Tinggi
  • Beberapa wilayah Provinsi Aceh
  • Dan sekitarnya

Batas

Secara kultural, wilayah yang dimaksudkan ke dalam Taneh Karo berbatasan langsung dengan beberapa wilayah tradisional lainnya, seperti wilayah Tapanuli, Tanah Melayu, dan Tanoh Aceh dan sekaligus etnis-etnis tersebut (Melayu Langkat, Melayu Deli, Batak Toba, dan Aceh) juga menjadi etnis yang memiliki interaksi paling intens dengan etnis Batak Karo.

Referensi

  • l
  • b
  • s
Suku Karo
Wilayah tradisional
Taneh Karo
Sistem kekerabatanMargaBahasa dan kesusastraan
Bahasa Batak Karo  • Surat Batak  • Perumpamaan Karo  • Turiturin
Hidangan khas
Cimpa  • Nurung Kerah  • Cipera  • Babi Panggang Karo  • Pagit-pagit  • Tasak Telu  • Lomok-lomok
FalsafahUpacara adatSeni dan budayaAlat musik tradisionalAgamaMitologi
Umang  • Jangak Category Kategori


Ikon rintisan

Artikel bertopik Batak ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s